elangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelangelang

Sabtu, 11 Maret 2017

Suara panggilan Si Ustadzah

sebuah nasehat untuk seorang murid bebal yang tak mau belajar dari seorang ustadzah yang cantik jelita. kebiasaannya yang seenaknya sendiri, nonton tv sebelum mengaji. menunggu semua temannya pulang baru hadir diri adalah kebiasaannya. tak mau diajari malah mengajari adalah suatu hal yang sangat disayangkan. ia adalah seorang anak laki-laki berumur dasawarsa. ia seorang anak yang tak memiliki cita-cita ataupun kemauan untuk belajar. melihat video klip atau nonton film serta bermain layang-layang menjadi hobinya. sesal kemudian terjadi setelah terjadi perang konflik yang akan terjadi esok hari. sebelumnya sang guru sudah berpesan akan berpisah dengan para murid-muridnya termasuk ia, bahwa ia haruslah menjadi pribadi yang baik serta mau belajar dan taat pada orang tua. waktu itu sore hari, tepatnya waktu untuk mengaji anak-anak kampung di rumah bapaknya yang bertindak sebagai pengasuh sekaligus sebagai guru besarnya. sang ustadzah termasuk salah satu murid kesayangannya, karena taat dan pandai dalam mengajar dan mengaji. Salam perpisahan diteruskannya dengan membawa teman-teman pengajian pada waktu malam sehabis maghrib dan isya'.
Sang dasawarsa tak tahu maksud dari arti kata-kata untuk giat dan sungguh-sungguh dalam belajar di sekolah dan pengajian. yang ia tahu hanya judul film dan lirik lagu-lagu yang sering muncul di tv.
Esok pagi, waktu libur sekolah yang tidak seperti hari-hari biasanya. waktu libur mendadak dan tak pernah terjadi sebelumnya (tanpa alasan tertentu). waktu itu ia dirumah menonton tv anak-anak. waktu agak siang ia ingin pergi keluar bermain dengan teman-temannya. keadaan agak mendung dan tidak terik, berjalan tanpa alas kaki menuju ke barat dari utara. jalanan sepi, seluruh rumah tertutup rapi, tidak ada seorangpun disana. bingung ia ingin bermain dengan siapa, sepertinya ada suara yang memanggilnya dari arah kejauhan. tersadar suara itu sudah ada dalam kepala sejak dalam rumahnya. kosong-kosong-kosong.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar